Eksplorasi Literasi #4 Di Pantai Merubetiri


Eksplorasi Literasi#4 Di Pantai Merubetiri Jember


Hai hai hai sahabat…seperti caption yang aku sampaikan di instagram, di blog kali ini aku akan menceritakan keseruan dua hari satu malam ku mengikuti kegiatan Eksplorasi Literasi. Biar keseruan ini tidak aku rasakan sendiri hehe. Dimana sih Meru Betiri ini? Tepatnya nih ada di desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo Jember.





Sebelum cerita aku akan menjelaskan sedikit apa sih itu eksplorasi? kenapa aku mengikuti kegiatan ini. Jadi seperti yang aku sampaikan tadi kegiatan ini adalah eksplorasi literasi. Dari kata eksplorasi yang aku temukan dalam KBBI adalah penjelajahan lapangan yang bertujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Dan literasi dalam bahasa berarti kemampuan untuk tidak saja berpikir dengan bertumpu pada teks, tetapi juga berpikir dengan bertumpu pada hal-hal di sekitar atau di luar teks. Tanpa aku jelaskan panjang lebar pasti sahabat juga sudah kebayangkan, apa itu eksplorasi literasi.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Taman Baca Tanggul, Taman baca Tanggul merupakan komunitas literasi yang beranggotakan anak anak muda yang ingin mencerdaskan anak anak, terutama di wilayah Jember. Nah Taman baca ini berdiri sejak 2020 dimana tahun ini kita di seluruh dunia mengalami wabah Covid-19. Wabah inilah yang menginisiasi pemuda di Tanggul untuk berbagi ilmu melalui membaca di alun-alun Tanggul. Kerennya lagi mereka hanya menggelar tikar dan memajang buku di sana, belum ada basecamp juga. Kerennya lagi mereka bisa konsisten sampai sekarang. Bahkan punya ide untuk mengeksplor desa yang patut kita lihat keunikan dan kekhasannya.


Lalu apa yang membuat aku tertarik? bukankah kegiatan ini terlampau jauh dari rumah, bahkan terbilang terlalu mandiri bagi aku yang baru lulus sekolah menengah pertama ini? Pertama aku tertarik dengan flayernya yang mencantumkan akan jelajah wisata ke pantai bandealit. Pantai yang hanya aku dengar dari kisah kakakku, daerah yang indah dan cenderung mistis. Kedua di usiaku yang masih sangat sangat muda ini aku ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin sekaligus menambah ilmu agar bisa sedikit bermanfaat untuk orang sekitarku. Agar aku kesana kemari nggak sia-sia, dulu sih saat SMP belum ada keinginan untuk kegiatan keluar gini, apalagi jauh dari rumah dan panas-panasan. Setelah bergabung di organisasi OSIS aku merasakan nikmat yang luar biasa ketika bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Bersyukurnya lagi aku diberi kepercayaan penuh oleh kedua orang tuaku untuk mengikuti kegiatan yang menurut orang tua kebanyakan terlalu berbahaya. Kepercayaan ini yang harus tetap aku jaga agar mereka tidak kecewa dan tetap bangga dengan aku apa adanya.

Lanjut ke cerita ya. Sampai lupa nih, hehe. Titik kumpul pertama kita adalah di alun alun Tanggul dan titik kumpul kedua di alun alun mangli. Karena aku anak baru jadi harus on time dong, takut ketinggalan entar nyasar nih kalau ketinggalan. Aku Pun sampai di titik kumpul pertama pada jam 06.55 alhamdulilah masih ada 5 menit waktu yang kupunya untuk menyandar dan melihat lingkungan sekitar. Kupikir sudah ada yang datang ternyata masih juga belum ada orang. Mungkin masih ada kendala di jalan, ku sabar menunggu sembari mengobrol dengan temanku. Tidak lama kemudian setelah 10 menit aku duduk santai, sobat eksplorasi lainya mulai berdatangan.

Ketika dirasa sudah lengkap kami pun berangkat ke titik kumpul berikutnya, yaitu alun-alun Mangli. Sama seperti titik kumpul pertama kita masih menunggu yang datang. Namun, tidak berselang lama sudah banyak yang berkumpul. Apakah next? tentu tidak, kita melakukan meeting keberangkatan dan tidak lupa berdo’a agar perjalanan kita diberikan kemudahan. Diperjalanan aku melihat pemandangan yang begitu indah, weekend yang pas untuk menghilangkan sejenak kisah ujian kemarin dan merefresh otak sejenak untuk amunisi kegiatan Class Meeting besok di sekolah. Lumayanlah sawah yang terbentang luas dan warna hijau yang segar membuat mata dan pikiranku kembali segar. Bersepeda motor adalah pilihan tepat untuk menikmati suasana ini. Tidak hanya sawah, pohon rindang dan lebat juga menghiasi sepanjang perjalanan kami menuju desa Andongrejo.


Kami tiba di gerbang taman nasional meru betiri tepat pukul 11.00 WIB. Disitu kami istirahat sembari menunggu mobil yang mengangkut sebagian tim kami. Ternyata mobil itu mogok saat menuju perjalanan ke pintu masuk. Kurang lebih setengah jam kami menunggu mereka pun datang. Kami pun langsung berangkat. Di perjalanan aku agak kaget siii sama jalannya, bener bener masih batu besar. Berasa tinggal pada zaman batu baru nggak sih, aku yang biasanya tinggal di desa yang jalannya udah mulus ya kaget dong. Tidak hanya batu, di sana masih tanah, aspal dan paving masih belum ada. Nih, kepeleset dikit bakal berabe nih, aku pikir sih jalan ini nggak akan lama, ya kek cobaan hidup pasti akan berlalu dan berakhir indah. Eh eh ternyata Tuhan minta saya untuk bersyukur dan perbanyak sabarnya aku pun bergumam dalam hati “ah paling cuma sedikit, palingan habis ini tanah” eh ternyata sudah satu jam berlalu ternyata masih juga batu dan tanah, bahkan agak nanjak tuh jalannya.

sekitar pukul 13.45 kami tiba di posko desa dan berhenti sejenak menunggu tim kita yang di belakang, sembari menunggu kami berbincang- bincang mendebatkan pohon tua yang kami temui, ada yang bilang itu pohon manecu dan ada juga yang bilang itu pohon kenitu. Padahal sebenernya manecu dan kenitu itu adalah buah yang sama, hanya saja sebutan di tiap daerah yang berbeda-beda. manecu/ kenitu memiliki nama ilmiah Chrysophyllum cainito. buah ini banyak sekali manfaatnya apalagi untuk pejuang diet, buah ini membuat perut terasa kenyang lebih lama karena Satu kenitu mengandung 3 gram serat untuk memenuhi asupan harian tubuh sedangkan tubuh, membutuhkan 25-38 gram serat per hari. ayoo pejuang diet, mari berburu manecu haha..


Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah pak kasun, rumah beliau lah yang akan kami tempati, kami tiba pukul 14.05. Dan langsung bergegas ambil wudhu untuk melaksanakan sholat dhuhur, setelah sholat dhuhur kami diberi waktu untuk istirahat, untuk sedikit mengurangi lelah. Lalu pada pukul 16.30 kami berangkat menuju pantai, tapi sebelum berangkat kami sholat ashar terlebih dahulu. Setelah semua sudah siap kami pun langsung berangkat menuju pantai bandealit, untuk akses jalan yang kami tempuh juga sama masih berbatu, membutuhkan kurang lebih 15 menit untuk sampai di pantai bandealit ini. Setelah sampai, rasa lelah pun seketika hilang. Panorama pantai ini benar-benar menghipnotis kelelahan yang ada di tubuh.Tidak ada sampah berserakan dimana- mana, kalau aku baca baca di sosial media pantai bandealit ini adalah salah satu surganya Jember, dan ketika kami disana juga hanya ada rombongan kami dan orang mancing saja, mungkin ini salah satu alasan jarang ada yang mengunjungi pantai ini yaitu, akses jalannya yang sulit dijangkau masyarakat umum. Kayaknya lebih baik gini deh, jadinya hanya orang yang berkepentingan, orang yang bener-bener cinta alam yang akan rela jauh-jauh kemari untuk menikmati keindahan ini.

Tidak lupa dong, untuk mengabadikan ini kita harus berswafoto dulu, udah merasa bosan nih kita bermain game agar kita saling mengenal dan menghilangkan kebosanan. Sepertinya aku kurang fokus nih, maklum aku masih kagok, terpesona lingkungan juga jadinya yaa gagal deh. Oh iya intinya gamenya tuh zig zag namanya, aku lupa juga detail permainannya bagaimana. Ya bayangin aja baru mulai main ehh udah kalah duluan. Hahaha kurang konsentrasi nih… waktu udah selesai kami pun langsung pulang karena sudah magrib, setelah sampai di rumah pak kasun, kami pun langsung antri ke kamar mandi, lalu antri sholat juga. Setelah sholat, lalu kami istirahat sebentar, sambil menunggu makanan siap, setelah makanan siap kami pun langsung makan, setelah makan kami kumpul untuk briefing besok dan juga cek perlengkapan. Sebelum memulai briefing, kami game terlebih dahulu agar suasana cair, ga kaku aku amay. Lalu setelah game selesai lanjut ke briefing dan cek perlengkapan, lalu kumpul per bidang masing masing. Karena aku bidang dokumentasi jadi aku kumpul di bidang dokumentasi dan membicarakan dokumentasi besok, yang dishot apa saja, dan video apa saja yang dibutuhkan. Kami selesai briefing sekitar pukul 21.30, dan lanjut istirahat, sebelum istirahat aku cuci muka dan sholat isya’. Setelah sholat aku pun langsung tidur.


Keesokan harinya, aku bangun pukul 04.00 dan langsung ke kamar mandi, ternyata sudah ada orang akhirnya aku menunggu di depan kamar mandi, lalu ketika giliranku, aku pun bergegas tidak mau dong menyia-nyiakan waktu apalagi mandiku kek tuan putri lama kalii, ketika sudah selesai aku langsung sholat shubuh, setelah semua antri mau mandi aku sudah mandi wkwk (nyuri start) dan saatnya aku duduk-duduk santai menikmati suasana pagi hari di desa yang jauh sekali dari hiruk pikuk kota Jember. Jam menunjukkan pukul 05.30 kami diminta untuk segera kumpul di depan dan segera menuju ke lapangan sd terdekat untuk senam pagi. Senam kegiatan rutinitasku di SMAJO. awalnya senam pagi pemanasan seperti biasa, dan serunya tu waktu ada musik dan kita masing-masing mendapatkan tantangan untuk membuat gerakan. Satu orang dengan satu gerakan, akupun mendapat giliran. Rasanya nggak hanya senam fisik deh, berasa senam bibir dan perut juga. ketawa mulu sampai kaku tu perut, lagian ada yang aneh aneh gerakannya hahaha.


selesai senam kami sarapan dan ada yang masih mandi juga, setelah semua sudah makan, kami pun langsung memulai, karena adik adik di depan sudah banyak. Adik sangat sangat excited. dan kami ikut senang melihat mereka senyum senyum. Lalu adik adik diarahkan ke lapangan sd untuk diberi semangat, dan ada game untuk melatih konsentrasi dan sedikit arahan untuk mereka.









materi pertama dalam bidang kesehatan. di disini mereka diberi tahu akan pentingnya menjaga kebersihan, dan kesehatan. Harus cuci tangan sebelum makan, hindari makan ikan mentah, dan lain lain. Yang buat aku happy sekali, ketika mereka dikasih liat cacing pita, wow mereka sangat syok, dari ekspresinya tuh.. gemesin. di bidang ini ada cek kesehatan gratis juga loh untuk orang- orang di desa ini, keren ga sih.





materi kedua adalah bidang lingkungan, adik- adik diberi materi tentang flora dan fauna, menyebutkan macam-macam fauna, macam-macam flora, dan ternyata mereka secepat itu menangkap materi, ketika disuruh maju mereka bisa, keren bwetul..






materi yang ketiga adalah bidang pendidikan di materi kali ini temanya bagus sekali, karena hal ini sangat berpengaruh di kehidupan sehari- hari, ada yang bisa tebak apa? ya bullying, bullying sering kali terjadi di kehidupan sehari- hari tanpa kita sadari, terutama di lingkungan sekolah, kira kira dibully enak ga sih??ya ga enak pastinya, korban pasti sakit hati banget, hingga bisa saja terjadi korban memiliki trauma berat, sampai sampai gak mau lagi tuh sama yang namanya ketemu orang.

Keren keren ga sih materinya.

Setelah materi selesai ada game seru. lalu pembagian hadiah untuk adik adik yang aktif menjawab, dilanjut foto foto bersama adik adik, setelah sayonara selesai adik adik diperbolehkan untuk pulang. Kami juga cepat cepat beberes dan segera kembali ke rumah pak kasun.

Setelah merehatkan badan sejenak sekitar pukul 13.30 kami pamit pulang, tapi sebelum pulang kami sholat dzuhur terlebih dahulu, setelah itu baru pulang. Perjalanan kali ini beda nihh, kan waktu berangkat naik sepeda motor tuh, kalau pulangnya kami yang perempuan-perempuan naik mobil, yah.. kami diantar oleh pak kasun dengan mobilnya sampai di gapura depan tempat masuk desa itu, kali ini aku bisa tidur meskipun didalam tuh rasanya kaya naik wahana yaa, tapi sangking capeknya mungkin aku sempat tidur, setelah itu aku sampai di gapura depan sekitar pukul 15.30, dan tidak lupa kami berfoto bersama pak kasun. lalu kami kumpul di salah satu warung terdekat untuk membeli minum sekalian numpang tempat untuk duduk, setelah capek sedikit berkurang kami langsung evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, setelah evaluasi kami pun diizinkan untuk pulang, karena rumah aku juga jauh, jadi aku langsung pulang, ditengah perjalanan aku berhenti sebentar untuk melaksanakan kewajibanku, setelah itu aku langsung cus pulang sampai rumah sekitar pukul 18.00.

Bener- bener gabisa move on sama kegiatan ini, kaya bener bener seseru itu.

Harapanku untuk Taman Baca Tanggul ini semoga tetap konsisten dalam mengenalkan literasi ke anak anak, dan next bisa adain eksplorasi literasi selanjutnya, jangan capek capek buat nyebar kebaikan, kalau niat baik pasti jalannya dipermudah. Sungguh keren bisa sampai di titik ini.




Komentar

Postingan Populer